Demo Blog

Malaikat kecilku, tolong ajarkanku tentang arti sebuah kasih!

by Tamz Martaatmaja on Nov.22, 2009, under

Sebuah cerita yang sangat mengharukan.. betapa Kasih Sayang dari seorang sahabat kecil ditunjukkan dengan sebuah empati tulus dan pengorbanan.. Istriku berkata kepada aku yang sedang baca koran, “Berapa lama lagi kamu baca koran itu? Tolong kamu ke sini dan bantu anak ...perempuanmu tersayang untuk makan.” Aku taruh koran dan melihat anak perempuanku satu2nya, namanya Sindu, tampak ketakutan air matanya mengalir. Di depannya ada semangkuk nasi berisi nasi susu asam/yogurt (nasi khas India = curd rice). Sindu anak yang manis dan termasuk pintar dalam usianya yang baru 8 tahun. Dia sangat tidak suka makan curd rice ini. Ibu dan istriku masih kuno, mereka percaya sekali kalau makan curd rice ada “cooling effect”. Aku mengambil mangkok dan berkata: “Sindu sayang, demi ayah, maukah kamu makan beberapa sendok curd rice ini? Kalau tidak, nanti ibumu akan teriak2 sama ayah.” Aku bisa merasakan istriku cemberut dibelakang punggungku. Tangis Sindu mereda dan ia menghapus air mata dengan tangannya dan berkata: “Boleh ayah akan aku makan curd rice ini tidak hanya beberapa sendok, tapi semuanya akan aku habiskan, tapi aku akan minta…” agak ragu2 sejenak… “….akan minta sesuatu sama ayah bila habis semua nasinya. Apakah ayah mau berjanji memenuhi permintaanku? ” Aku menjawab: “Oh, pasti sayang”. Sindu: “Betul ayah?” “Yah pasti..” sambil menggenggam tangan anakku yang kemerah mudaan dan lembut sebagai tanda setuju. Sindu juga mendesak ibunya untuk janji hal yang sama, istriku menepuk tangan. Sindu yang merengek sambil berkata tanpa emosi, “janji” kata istriku. Aku sedikit khawatir dan berkata: “Sindu, jangan minta komputer atau barang2 lain yang mahal yah, karena ayah saat ini tidak punya uang.” Sindu: “Jangan khawatir, Sindu tidak minta barang2 mahal kok.” Kemudian Sindu dengan perlahan-lahan dan kelihatannya sangat menderita, dia bertekad menghabiskan semua nasi susu asam itu. Dalam hatiku aku marah sama istri dan ibuku yang memaksa Sindu untuk makan sesuatu yang tidak disukainya.. Setelah Sindu melewati penderitaannya, dia mendekatiku dengan mata penuh harap dan semua perhatian (aku, istriku dan juga ibuku) tertuju kepadanya. Ternyata Sindu mau kepalanya digundulin pada hari Minggu! Istriku spontan berkata: “Permintaan gila, anak perempuan dibotakin, tidak mungkin!” Juga ibuku menggerutu jangan terjadi dalam keluarga kita, dia terlalu banyak nonton TV. Dan program2 TV itu sudah merusak kebudayaan kita. Aku coba membujuk: “Sindu, kenapa kamu tidak minta hal yang lain kami semua akan sedih melihatmu botak.” Tapi Sindu tetap dengan pilihannya: - “Tidak ada ‘yah, tak ada keinginan lain.” Aku coba memohon kepada Sindu: - “Tolonglah kenapa kamu tidak mencoba untuk mengerti perasaan kami!” Sindu, dengan menangis, berkata: - “Ayah sudah melihat bagaimana menderitanya aku menghabiskan nasi susu asam itu dan ayah sudah berjanji untuk memenuhi permintaan aku. Kenapa ayah sekarang mau menarik perkataan Ayah sendiri? Bukankah Ayah sudah mengajarkan pelajaran moral, bahwa kita harus memenuhi janji kita terhadap seseorang apapun yang terjadi seperti Raja Harishchandra (raja India jaman dahulu kala) untuk memenuhi janjinya raja real memberikan tahta, kekuasaannya, bahkan nyawa anaknya sendiri.” Sekarang aku memutuskan untuk memenuhi permintaan anakku: - “Janji kita harus ditepati..” Secara serentak istri dan ibuku berkata: - “Apakah aku sudah gila?” Aku: “Tidak, kalau kita menjilat ludah sendiri, dia tidak akan pernah belajar bagaimana menghargai dirinya sendiri. Sindu permintaanmu akan kami penuhi.” Dengan kepala botak, wajah Sindu nampak bundar dan matanya besar dan bagus. Hari Senin aku mengantarnya ke sekolah, sekilas aku melihat Sindu botak berjalan ke kelasnya dan melambaikan tangan kepadaku sambil tersenyum aku membalas lambaian tangannya. Tiba2 seorang anak laki2 keluar dari mobil sambil berteriak: “Sindu, tolong tunggu saya.” Yang mengejutkanku ternyata kepala anak laki2 itu botak, aku berpikir mungkin “botak” model jaman sekarang. Tanpa memperkenalkan dirinya, seorang wanita keluar dari mobil dan berkata: “Anak anda, Sindu, benar2 hebat. Anak laki2 yang jalan bersama-sama dia sekarang, Harish, adalah anak saya, dia menderita kanker leukemia.” Wanita itu berhenti berkata-kata, sejenak aku melihat air matanya mulai meleleh dipipinya: “Bulan lalu Harish tidak masuk sekolah, karena chemotherapy kepalanya menjadi botak, jadi dia tidak mau pergi ke sekolah takut diejek oleh teman2 sekelasnya. Nah, minggu lalu Sindu datang ke rumah dan berjanji kepada anak saya untuk mengatasi ejekan yang mungkin terjadi. Hanya, saya betul2 tidak menyangka kalau Sindu mau mengorbankan rambutnya yang indah untuk anakku Harish. Tuan dan istri tuan sungguh diberkati Tuhan, mempunyai anak perempuan yang berhati mulia.” Aku berdiri terpaku dan tidak terasa air mataku meleleh. Malaikat kecilku, tolong ajarkanku tentang arti sebuah kasih!

dari seorang sahabat
0 komentar more...

aneh....

by Tamz Martaatmaja on Nov.22, 2009, under

Ya Allah......
kok gitu ya? kemaren mimpi aneh banget,  masa janggut tama tumbuh lebat......pengen siy, tapi tak selebat itu..... setelah itu malah ke kolam renag, mana ada yang kecebur lagi, 2 orang, tapi gak muncul muncul  lagi, awalnya kirain emang tu anak 2 lagi diving, tapi kok gak ada sama sekali, jadinya ikutan nyebur deh...... di cari gak ada, tapi aneh, gak bisa ke permukaan lho, sampe sesek nafas, tapi ada yang narik, entah siapa, dan tibatiba uda ada di kamar di rumah di tasik, mana banyak orang yang gak di kenal, tapi mereka kenal tamtam, anak muda semua,  alim pula........

pas jum'atan, gak sadar tibatiba ngelamun gara gara ada angin sepoi,nah lho kok malah denger suara ombak nabrak karang ya??????

Astagfirullah........ada apa ya? ah mimpi hanya bunga tidur kan?
0 komentar more...

BELUM LEGA.......

by Tamz Martaatmaja on Nov.22, 2009, under

entah lah bakal sampai kapan akan merasakan hal seperti ini, yang ku mau bisa secepatnya melupakan apa yang telah terjadi di belakang.......

flash back....

november.....

awal perkenalan dengan dia........ saling berkirim pesan...... hingga akhirnya hilang kontak beberapa minggu...

akhir desember.....

dia mulai ada kontak kembali...hingga saat itu....

maret....

kami mulai menjalin hubungn, yah dasar anak kecil, masih suka kalah dengan pengaruh dunia, tapi selama kita menjalin hubungan, tak ada sedikit pun hal hal yang umumnya dilakukan orang orang...... hingga suatu hari ada kabar dari nya bahwa dia sedang dilanda masalah besar....... dia menceritakan semua masalahnya.... hingga tak kuasa aku pun ikut tenggelam dalam perihnya apa yang dia rasa, mungkin  tanpa seorang sahabat, ku tak kan bisa berdiri dan memeberinya semangat........hingga....

april.....
selam 2 minggu tak ada kabar darinya.......tak pernah ada kabar sedikit pun.... sampai saat itu, tanggal 8 april 2009 pukul 17 lebih sekian, saat itu sedang mengendarai motor menuju tempat seorang sahabat,tiba tiba terbersit rasa ingin membuka kaca mata.... kacamata pun dimasukan dalam tas, selang beberapa menit, tiba tiba ada telepon masuk di hp, karena sudah kebiasaan menerima telpon sembari mengendarai motor, saya pun bercakap, dan isinya........ " Tam, maaf baru memberi kabar hari ini, sebenarnya Bie sudah pergi, seminggu yang lalu telah dimakamkan di Surabaya....." brak!!!!! aku pun jatuh dari motor.......sehari sebelum ujian nasonal.....

kembali ke masa sekarang......

beberapa hari yang lalu, tepatnya hari selasa, ku coba mengirin pesan ke nomor Bie.... alhasil, nomornya masih aktif!!!!!!
0 komentar more...

tahun baru, aktivitas baru, dan diri yang baru.....

by Tamz Martaatmaja on Nov.22, 2009, under

hm.............

2009 uda say goodbye beberapa hari yang lalu, tapi masi serasa dekat di hati,hehehe

masih banyak hal yang sebenarnya menjadi target saat tahun 2009 kemarin yang sampai beliau ( si tahun itu) meninggalkan kita untuk selamanya, masih juga ada target yang belum bisa di capai, ya Allah apa karena target itu terlalu banyak? tapi rasanya tidak, semuanya kembali pada diri kita sendiri,
sebenarnya kita pasti mampu untuk melaksanakan/ mewujudkan target itu, tapi Mr. Malas itu yang selalu saja menghampiri kita, mengajak kita melakukan aktivitas lain yang jauh dari target atau bahkan melawan target itu sehingga tak dapat kita capai.

makanya untuk tahun baru sekarang ini, harus banyak hal dari diri kita yang dihilangkan atau di ganti, ya minimal di minimalisir kehadirannya lah, khusus untuk diri saya pribadi, hem.... kayaknya saya harus benar benar meminimalisir atau bahkan menghilangkan sifat malas saya deh, mengganggu sekaili jika dibiarkan menghampiri seenaknya. banyak hal yang akhirnya terbengkalai, atau bahkan tak dilaksanakan, waktu pun jadi tak berarti saat itu, huft........

selanjutnya saya juga harus bisa meredam emosi yang kadang tiba tiba naik, wah bisa merugikan orang banyak apalagi saudara nih, karena biasanya muncul ketika harus menenangkan adik yang sedah temperament, bukannya menenangkan malah timbul perkelahian, hehehehe Astagfirullah........

maka dari itu, tahun baru, semangat baru, aktivitas baru ( tahun ini sudah jadi mahasiswa...hehehe ), dan diri yang baru, InsyaAllah...........
0 komentar more...

setelah kuliah.......

by Tamz Martaatmaja on Nov.22, 2009, under

jadi mahasiswa asik walau lelah ya..... tapi jadinya blog ku makin terbaengkalai....huhuhuhu tak apa.... yang penting ternyata accountnya masi ada!!!!!! hahahaha insyaAllah makin sering menulis....
0 komentar more...

Pages

Looking for something?

Use the form below to search the site:

Still not finding what you're looking for? Drop a comment on a post or contact us so we can take care of it!

Links