Menuju Surga Para Pejuang Tinta (esai persyaratan flp,tema: aku,flp, dan da'wak kepenulisan)
by Tamz Martaatmaja on Nov.22, 2009, under
Aku, seorang remaja pria berusia 19 tahun yang memiliki hobi menulis,dibesarkan dalam keluarga yang cukup mengerti akan agama. Terang saja, ayah adalah seorang kepala KUA yang kerap kali berdakwah dalam acara-acara besar islam. Tak ayal ingin sekali diri ini dapat berjuang seperti ayah, mengenalkan islam pada orang orang.
Namun sayang, diri ini kurang sanggup berhadapan dengan orang yang begitu banyaknya, yang dapat aku lakukan hanyalah menulis apa yang ingin aku sampaikan pada orang orang. Entah dalam bentuk suatu renungan maupun dalam bentuk cerpen dan novelet. Namun yang membaca tetap saja orang orang terdekat, tak tahu bagaimana untuk menyebarkan pada orang orang, lagipula sangat minim orang yang punya minat membaca, apalagi tulisan seorang remaja yang hanya ditulis dalam beberapa lembar kertas,siapa yang mau baca? Dilirik pun tidak.
Banyak buku buku yang aku baca untuk referensiku menulis, entah itu cerpen,novel,atau buku buku pengembangan diri. Yang paling menarik hati adalah buku bukunya kang abik,buku yang dapat menggugah hati,penuh isi dakwah tapi tak menggurui,sangat nikmat untuk disantap.
Forum Lingkar Pena, nama itu yang sering terlihat dalam beberapa buku yang aku baca. Tergerak hati untuk mengetahuinya, hingga akhirnya ku tahu, itulah surganya para pejuang tinta. Ingin ku masuk kedalamnya, menikmati betapa dahsyatnya dapat ikut berjuang menegakan agama Allah dalam coretan tinta.
Bicara mengenai FLP tak pernah lepas dari adanya sebuah da’wah kepenulisan. Jika dilihat pada masa sekarang, kebanyakan orang khususnya para pemudaaa bangsa lebih menyukai study orientik daripada harus meghadiri suatu majelis. Karena lebih efisiensi, kita dapat membacanya dimanapun kita berada dan kapan pun kita sempat. Selain itu berda’wah dengan tulisan akan lebih dapat menyeluruh dalam membahas suatu hal,berbeda dengan lisan, bahkan kadang sering muncul beberapa pertanyaan yang tak sempat terlontar karena waktu majelis yang terbatas. Namun dengan tulisan, semua hal dapat tersampaikan.
Alasan lain, karena tulisan dapat mempengaruhi pemikiran seseorang melebihi suatu perkataan, karena dengan tulisan seseorang akan lebih mudah menghayati setiap kata yang ia baca, berbeda dengan lisan, tak semua orang dapat mudah terpengaruh oleh lisan seseorang, dan tak semua pembicara pula dapat memengaruhi orang lain, karena ada beberapa hal yang memang menjadi penyebab, seperti kurangnya kharisma sang pembicara di mata pendengar atau pun hal lainnya.
Selain hal di atas, da’wah kepenulisan juga dapat bersifat abadi, terbukti dengan adanya kitab kitab yang telah ditulis oleh para ulama, sampai sekarang pun masih dapat dinikmati ilmunya oleh para insane pecinta ilmu.
Oleh sebab itu, diriku sangat tertarik untuk dapat mendalami da’wah kepenulisan ini, untuk dapat berbagi dengan para pecinta ilmu, dan untuk dapat menegakan agama islam. Dengan hobi menulis yang ku punya, aku ingin tulisan tulisan dapat memberikan hal lebih bagi para pembaca, lebih dapat dinikmati oleh semua kalangan, dan dapat lebih bermanfaat.
Kini jalan itu terbuka, dan kini ku kan berjalan menuju surga para pejuang tinta.
(referensi: http://www.unri-terkini.blogspot.com)
Pages
Mengenai Saya
- Tamz Martaatmaja
- Cowo oon, ceroboh, plin plan. Sedikit bicara lebih banyak bertingkah. Suka es krim suka coklat suka tidur. Suka sama wangi buku baru.